Beli Sekarang

https://shopee.co.id/?utm_source=an_11146330000&utm_medium=affiliates&utm_campaign=4fmaibgfywmy-&utm_content={clickid}-{psn}---

Jumat, 05 Februari 2016

Cara membaca kode ban agar tidak salah pilih

Ban adalah bagian yang vital dari kendaraan, baik motor maupun mobil. Oleh karena itu Anda harus cermat dalam memilih ban untuk kendaraan agar sesuai dengan spesifikasi kendaraan dan peruntukkannya.

Semua ban memiliki serangkaian kode khusus yang menginformasikan spesifikasi ban tersebut. Kode tersebut meliputi ukuran/dimensi, tahun produksi, ukuran tekanan (PSI/pounds per Square Inch), dan maksimal rotasi kecepatan, serta ukuran tekanan beban, dan suhu maksimal saat berputar.

Cermat membaca kode ban pada kendaraan, maka Anda telah melakukan langkah pertama untuk berkendara dengan aman. Banyak sekali kasus kecelakaan yang terjadi karena tak cermat ketika memilih ban.

Komposisi ban dijelaskan oleh kode alfanumerik yang umumnya dicantumkan pada dinding ban bagian terluar.

Kode ban telah berkembang seiring teknologi yang diusung produsen selama bertahun-tahun, hal tersebut terkait dengan campuran kompon karet sebagai bahan dasar ban, serta pengembangan untuk memaksimalkan tingkat ketahanan suhu, atau biasa dikenal dengan Uniform Tire Quality Grade (UTQG).
Berikut dijelaskan cara membaca kode pada ban motor>>>>

Sebagai Contoh ketika Anda melihat kode 180/50R - 17 M/TL, itu artinya,
180: merupakan lebar tapak ban,
50: merupakan tinggi profil ban,
R: merupakan kode konstruksi ban dengan type radial,
17: merupakan ring pelek ban yang dapat disematkan,
M: menginformasikan batas kecepatan 130 km/jam
TL: merupakan jenis ban yang mengadopsi jenis tubeless.

Sedangkan jenis ban motor sendiri terbagi dalam 5 jenis yang disesuaikan dengan karakter medan yang akan ditempuh. 

Terkait dengan kebutuhan dan kenyamanan berkendara, ban motor juga ditentukan dari lebar dan tinggi (misalnya 180/55) yang menentukan profilnya. Beberapa produsen ban seperti Bridgestone dan Dunlop dikenal lebih banyak memproduksi profil runcing (tapak sempit) dibandingkan merek lain seperti Metzeler dan Pirelli yang lebih banyak memperoduksi ban berkarakter radial (tapak lebar).

Sebagai contoh ban motor dengan profil 180/60, model tersebut akan memberi Anda kecepatan lebih dibanding saat menggunakan profil 180/55.

Secara kegunaan, ban motor terbagi pada beberapa jenis. Di antaranya adalah:

Ban untuk motor sport
Ban motor dengan karakter "Sport", "Supersport" atau "Hypersport" adalah ban kompon karet lunak (soft compound) yang digunakan untuk olahraga/balap motor. Ban jenis ini tahan pada suhu yang relatif tinggi dan secara kontur, ban jenis ini tak memiliki banyak garis pada tapaknya.

Ban untuk touring
Ban jenis ini biasanya terbuat dari kompon karet kelas medium (medium compound) yang memberikan grip yang sangat baik, namun hanya tahan pada suhu yang lebih rendah dibanding ban untuk motor sport.

Ban untuk aktivitas harian
Ban jenis terbuat dari kompon karet keras (hard compound) dan hanya tahan pada suhu rendah. Secara tampilan ban jenis ini memiliki banyak tapak yang membuatnya nyaman ketika digunakan pada permukaan aspal basah dan kering. Biasanya ban jenis ini memiliki daya tahan lebih lama.

Ban untuk berbagai medan
Ban jenis ini memiliki garis tapak yang cukup tebal dan terbuat dari material karet yang cukup keras. Walaupun berat, ban jenis ini mampu bertahan di beberapa karakter medan jalan, baik yang terjal, berbatu, maupun gerusan aspal ekstrem.

Ban untuk kompetisi
Ban dengan karakter ini dikenal juga dengan sebutan "ban tahu" karena tapaknya seperti tahu. Biasanya digunakan untuk kompetisi pada medan tanah, semisal motocross. Walau terlihat garang, ban jenis ini terbuat dari kompon karet sangat lembut (super soft compound) yang mampu bekerja optimal pada suhu yang sangat tinggi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar